Curcol Part I

Sejak jadi Ibu kenapa pikiranku makin ga karuan ya? Apa memang perubahan hormon atau ke-overthinking-an ini memang meningkat tajam? 

***

Udah lama rasanya ga nulis untuk melepaskan pikiran pikiran negatif yang makin ke sini makin menyiksa. Kemarin sewaktu di atas motor selesai berkeliling kota Medan bersama Suami dan Anak, aku memutuskan untuk kembali lagi menulis. Sekarang niatnya udah beda, udah hampir 100% nulis untuk meluapkan isi pikiran yang makin lama makin ga terkontrol alias makin menjadi jadi. 

Beberapa minggu lalu aku ngobrol dengan Suami dan mengatakan, "mungkin memang udah masanya ya, kita aware terhadap hal yang baik dan buruk bagi kita, semisal tentang kesehatan diri kita sendiri," Terus Suami cuma blg, "Memang iya. " Sejak salah satu anggota keluargaku diberikan ujian oleh Allah SWT melalui kesehatannya, pikiranku semakin mengganas. Ketakutanku pun terasa semakin bertambah. Banyak hal yang menjadi momok menakutkan di kepalaku. Sampai aku hampir kehilangan kontrol atas diriku sendiri. 

Aku yang merasa memiliki basic overthinking ini menjadi semakin menjadi jadi. Sampai Suamiku sedikit marah tapi berisi penegasan bahwa apa apa yang ada di kepalaku tidak semuanya seperti itu. Bahkan mungkin tidak ada. Dan tak lupa aku memohon pada Allah SWT agar memberikan ketenangan kepada diriku ini atas segala hal. 

Terkadang aku merasa semuaa harus kupikirkan, harus ku perkirakan, harus kurasakan, sampai aku lupa kita hidup untuk hari ini saja karena esok kita belum tau akan seperti apa. Tetapi aku sudah memutuskan untuk menerka seperti apa hari esok akan terjadi. Padahal, aku bukan Tuhan. Luar biasa sekali. 

Bersambung